Selasa, 11 Mei 2010

sorry I never told you
all I wanted to say

Now it's too late to hold you.
Cause you've flown away, so far away.

Senin, 10 Mei 2010

bersyukur lagi

senin 10 mei 2010
ol fb dan tiba2 joshualay nyapa lalu ngasih link dan ini isi linknya.

===—…. OBSESI AMELIA ( Terinspirasi dari sebuah kisah nyata ) ….—=== GORESAN DEWA KLASIK

Setiap kali gua melihat bayangan gua di cermin. Selalu dan selalu saja ada rasa penyesalan. Kenapa gua terlahir dengan kulit hitam? Rambut keriting dan tubuh yang gendut…dut…dut… Apa dosa orang tua gua sehingga gua yang harus jadi tumbal?
Gua capek dijadikan sebagai bahan tertawaan teman-teman gua sejak dari SD sampe gua kuliah. Dengan mudahnya mereka manggil gua “gendut!”. Padahal gua punya nama. Amelia. Itu nama gua. Benar-benar ngga punya perasaan tuh orang-orang yang manggil gua gendut. Apa sih susahnya manggil dengan nama gua yang sebenarnya? Gua bukan kayak mereka yang di TV yang rela dicela. Mereka jelek dan dicela tapi DIBAYAR! Gua? Boro-boro ada yang yang mau traktir, ajak jalan ke mal aja nga ada.
Gua paling anti dengan yang namanya iklan produk kecantikan! Masa dalam waktu sehari jerawat bisa hilang? Gua udah coba smua produk menghilangkan jerawat yang di tawarkan di TV tapi hasilnya nihil. Gua ngga tau apanya yang salah? Apa produk itu hanya diciptakan untuk wanita yang memiliki kulit halus saja sehingga ngga mempan kalo gua yang pake.
Malam minggu bagi gua sama saja dengan malam-malam lainnya. Bedanya paling bisa begadang sampai larut malam karena paginya libur! Tapi bagi teman-teman gua yang lain, malam minggu adalah malam yang selalu ditunggu karena bisa nge-date. OMG! Untuk masalah cinta, gua benar-benar pecundang sejati. Ngga ada satu pun cowok yang melirik gua untuk di jadikan sebagai kekasihnya. Segala upaya dan taktik gua lakukan tapi ngga menghasilkan apa-apa. NIHIL! Pengalaman yang ngga akan gua pernah lupakan dalam hidup gua adalah kerena cinta.
Gua pernah rela membuang jauh-jauh harga diri gua sebagai seorang wanita hanya untuk nembak kakak tingkat gua di kampus. Dan bisa di tebak kalo gua diT OLAK mentah-mentah. Dengan santainya dan tanpa beban plus tanpa perasaan dia hanya bilang, “loe hanya cocok jadi teman gua aja!” GUBRAK! Padahal tampangnya dia juga pas-pasan. Dan parahnya lagi dia ngomong ke semua temannya. Rasanya mau pindah aja ke planet lain saking malunya gua. Berhari-hari gua mengurung dalam kamar kos gua hanya untuk menangisi peristiwa ini. Gua benar-benar berkabung karena sampe usia gua yang 21 tahun, gua belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Jangankan pacaran, sms gombal pun ngga pernah mampir ke ponsel gua. Betapa malangnya gua sebagai cewek yang bertampang biasa-biasa saja. Tepatnya di bawah rata-rata.
Kepintaran gua ngga sebanding dengan kecantikan gua. Cowok-cowok hanya mendekati gua karena ingin nyontek atau ada tugas kuliah. Mereka pasti berebutan untuk gabung ama gua kalo ada tugas kelompok. Gua merasa dunia ngga adil ama gua. Teman-teman gua bisa punya pacar sampe dua bahkan tiga. Sementara gua? Setengah aja ngga dapat! Gua sih ngga nuntut cowok cakep sekelas Delon atau Pasha Ungu. Cowok jarang mandi nan kumal pun gua akan terima kalo dia nembak gua. Gua hanya pengen merasakan yang namanya pacaran dan memiliki pacar!
Namun gua bersyukur karena kapasitas otak gua yang encer ini membuat gua langsung bisa kerja di salah satu perusahaan besar dan ternama di Jakarta. Jakarta bisa menawarkan apa saja bagi yang berduit. Mau beli itu, gampang! Asal ada duit! Mau cantik juga gampang, asal ada duit. Pokoknya kalo ada duit bisa lancar semuanya. Bahkan kata dosen gua dulu, Indonesia adalah negara paling damai di dunia. Bayangkan! Gimana ngga damai? Kalo ditilang, “Pak, damai aja ya?”. Kalo kena maslah hukum tinggal kasih uang damai aja. Mau urus surat-surat tinggal kasih uang rokok. Benar-benar damaikan?
Setelah memutuskan dan mepertimbangkan banyak hal, gua memutuskan untuk menjalani terapi kecantikan. Harganya sih sebanding dengan hasil yang gua dapat. Ada harga ada mutu, itu kata orang. Gua ngga nyesal harus mengeluarkan uang yang cukup mahal karena hasilnya benar-benar memuaskan. Atas nama kecantikan, gua membutakan mata gua. Gua ngga berpikir jauh ke depan. gua ngga memikirkan hal terburuk yang bakalan gua terima. Bagi gua yang penting gua bisa cantik dengan instan. Semudah memesan makanan di restoran cepat saji. Anda pesan, bayar dan langsung bisa menikmati makanannya. Mudahkan?!
Hal pertama yang gua lakukan adalah menyedot semua lemak-lemak yang ada di tubuh gua. Lemak yang ngga pernah gua inginkan inilah yang membuat gua sering dipanggil Mrs.Big! Kalo naik angkot gua suka diledekin ama si tukang kernet. “Mbak harus bayar bayar dua kali lipat karena mbak duduknya untuk dua orang sekaligus.” Nyebelin bangetkan?
Gua berkali-kali mengikuti terapi ini ditambah dengan diet yang super ketat. Hasilnya? Wouw! Lebih dari yang gua bayangkan. Tapi semuanya itu ngga ada gratis. Ada harga yang harus gua bayar. Ngga hanya harus ngeluarin duit yang super banyak tapi juga harus tersiksa dengan pola makan gua yang benar-benar gua atur. Gua ngga boleh makan sembarangan. Tapi itu semua ngga masalah bagi gua asal gua bisa langsing seperti Agnes Monica atau Krisdayanti.
Sebulan kemudian gua memutuskan untuk melakukan hal tergila yang pernah gua lakukan dalam hidup gua. Gua memutuskan untuk suntik silikon. Gua ngga menghiraukan kata-kata miring dari orang. Gua menggubris semua kisah wanita yang pernah menjadi korban suntik silikon. Semua ini demi obsesi untuk tampil cantik dan punya pacar. Sepertinya semua bagian tubuh gua terkena suntik silikon. Mulai dari hidung, bibir, pinggang, bokong dan bagian dada. Biar montok! Ha…ha…ha… Biar cowok-cowok yang lihat bisa langsung klepek-klepek gitu deh.
Ngga berhenti hanya disitu saja. Gua mulai melakukan yang namanya lulur biar jadi lebih putih. Rambut gua yang keriting, gua rebonding trus tato bibir dan tanam bulu mata. Sepertinya semua yang di tawarkan di klinik kecantikan langganan gua, gua embat semuanya. Secara semua bagian tubuh gua kan bermasalah. Semuanya perlu diperbaiki.
Dulu gua sering mengangis ketika melihat bayangan gua di cermin tapi sekarang gua jadi betah bercermin lama-lama. Setiap kali melihat cermin gua langsung bergaya. Inikah yang dinamakan cantik?
“Ini baru yang namanya Amelia!” kata gua bangga pada diri gua sendiri ketika melihat pantulan bayangan gua di cermin toilet kantor.
Gua suka senyum-senyum sendiri kalo dengar lagu milik Lobow yang berjudul “kau cantik hari ini”
Lama sudah tak kulihatKau yang dulu ku mauKadang ingat kadang tidakBagaimana dirimu ?
Reff:Kau cantik hari inidan aku suka…Kau lain sekalidan aku suka…
Entah ada angin apaKau berdiri di sanaBerhenti aliran darahkuKau menatap mataku
Kau cantik hari inidan aku sukaKau lain sekalidan aku suka
Takkan ku biarkan lagiMenghilang dari kehidupanku
Memang sepertinya cowok tertarik dengan wanita karena kecantikannya. Dalam sejarah hanya wanita cantik yang diperebutkan. Pria bisa saling membunuh hanya untuk mendapatkan gadis cantik bukan gadis jelek apa lagi gendut. Perlahan namun pasti, cowok-cowok mulai ngantri untuk kenalan dan ngajak kencan. Ngga ada kata yang tepat untuk bisa menggambarkan perasaan gua. Semuanya sepertinya terbayar lunas.
Empat bulan berlalu. Gua merasakan ada sesuatu yang salah! Gua bingung, kenapa cowok yang pernah jalan dan kencan ama gua pada mundur perlahan-lahan. Apa yang salah? Tapi gua tetap berpikir positif, mungkin mereka belum siap untuk menikah atau merasa ngga selevel dengan gua.
Gua menemukan jawabannya ketika gua mengenal sosok Dewantara. Dia sih ngga pernah deketin gua. Tapi berhubung sepertinya ngga ada lagi stok cowok yang akan deketin gua, akhirnya gua nekat mendekati dia.
Gua ngga akan pernah melupakan ucapannya ketika gua menculiknya alias memaksanya untuk menemani gua makan siang di salah satu restoran yang ngga jauh dari kantor kami.
“Sorry, Mel! Gua harus jujur ama loe!” ucapnya dengan wibawa.
Gua menduga-menduga dalam hati kalo dia diam-diam mencintai gua. “Oh ya, loe harus jujur dengan kata hati loe.”
“Loe itu palsu! Semua kecantikan yang loe punya adalah hasil teknologi. Tidak alami. Apa loe pikir semua cowok tertarik dengan cewek imitasi? kayak loe? Gua akan mikir seribu kali untuk jadikan loe istri gua. Gua harus siap-siap mengeluarkan biaya yang banyak untuk suntik silikon loe yang berkala dan terus menerus harus dilakukan. Belum beli make up. Dan berapa banyak waktu dan biaya yang harus dibuang begitu saja hanya demi sebuah kecantikan. Namun yang paling penting, apa loe nyaman dengan semua yang loe lakukan untuk menjadi cantik?”
Gua terhenyak mendengar kata-kata Dewantara. Nafsu makan gua langsung hilang. Gua hanya diam. Gua ngga mampu bergerak sama sekali.
“Gua ngga tertarik ama loe. Gua butuh istri yang memiliki inner beauty yang ngga akan luntur oleh usia. Bukan pesona palsu yang seperti loe miliki. Dan gua ngga menemukan hal yang bisa meyakinkan gua untuk mempercayakan loe melahirkan anak-anak hasil keturunan gua. Gua harap loe bisa mengerti.”
Dewantara bangkit berdiri lalu tersenyum kepada gua. Senyum yang selalu diberikan kepada siapa saja. Dia melangkah pergi dan meninggalkan gua sendiri.
Gua bangkit dan menuju ke toilet. Disana gua meperhatikan wajah gua. Sekilas emang cantik. tapi semuanya itu hasil silikon.
“Kalo anda tetap dengan keputusan anda maka saya tidak bisa mengubah itu. Tapi ingat, anda harus mengikuti suntik silikon ini sampai seumur hidup anda. Dan yang paling penting adalah, anda tidak boleh telat sehari sekali pun dari jadwal yang sudah ada karena itu bisa mengubah struktur presisi tubuh anda dan resikonya sangat bahaya bagi anda.”
Kalimat itu tiba-tiba terngiang-ngiang di kepala gua. Kalimat yang diucapakan oleh dokter yang menangani kecantikan gua. Dan astaga!!! Hutang gua ada dimana-mana. Ya, selama ini gua berhutang untuk menutupi semua biaya terapi yang ada. Gua udah ngga tau kepada siapa lagi gua harus mengemis agar mereka mau meminjamkan uang ke gua.
Dua minggu kemudian gua benar-benar kaget ketika melihat bayangan gua di cermin.
“Tidak!” teriak gua ketika melihat wajah dan tubuh gua yang lainnya memerah dan bahkan terkelupas. Gua benar-benar shock. Gua memutuskan untuk ke klinik langganan gua. Seharusnya kemaren gua ke sana untuk mengikuti terapi yang ada sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tapi kemaren gua ngga punya uang sama sekali.
Astaga! Gua baru ingat, kalo klinik baru buka jam 10 pagi dan sekarang masih jam 6. Dan gua baru sadar kalo pakaian yang gua kenakan adalah baju tidur yang ngga sempat gua ganti. Gua bahkan sama sekali ngga mebawa dompet. Gua masih ngantuk dan lelah. Gua memutuskan untuk duduk di depan klinik itu untuk menunggu sampai akhirnya gua terlelap.
Gua baru tersadar ketika ada dua pria berseragam menyeret gua ke mobil patroli.
“Apa-apaan nih?” teriak gua dan astaga. Gue meperhatikan kalo di mobil itu ada beberapa orang gila. Ternyata ada razia orang gila.
“Pak, saya bukan orang gila!”
“Mana ada orang gila ngaku kalo dia gila?” ucap salah satu pria tersebut.
Gua hanya bisa pasrah. Ngga ada gunanya gua meronta. Gua menangis ketika melihat bagian tubuh gua terkelupas dan berubah menjadi seperti monster yang menakutkan.
“Mel, loe harus bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan buat loe.” ucap Abigail ketika gua meminta pendapatnya sebelum gua mengikuti terapi kecantikan.
“Di luar sana masih banyak yang ngga seberuntung loe. Coba berapa banyak yang lahir dengan cacat tapi mereka menjadi inpsirasi bagi banyak orang? Mereka nga fokus dengan keterbatasan yang mereka punya tapi mereka mengoptimalkan talenta yang mereka punya.”
Tapi itu semuanya terlambat. Sekarang gua si monster yang merupakan korban obsesi gua untuk tampil cantik harus menerima kenyataan kalo gua harus ada di Rumah Sakit Jiwa. Tidak ada yang mengenal wajah gua. Tidak ada yang percaya kalo gua bukan orang gila. Biarlah kisah gua ini tidak terjadi bagi anda. Cukup gua yang mengalaminya sendiri.


Sobat…Butuh dukungannya nih karena saya lagi ikut lomba. Cukup baca dan like plus komentar CERPEN “ADA APA DENGAN BODY LOTION” di http://www.facebook.com/notes/dewa-klasik-alexander/-ada-apa-dengan-lotion-body-diary-dewa-klasik/435397414516 . Like dan komentarnya di NOTES bukan di status update. Thanks a lot…


gue sukaaaa ceritanyaaaaa :)
:)

Selasa, 04 Mei 2010

seperated

gw jadi denger lagu ini sampe berkali-kali gara-gara ivon.daan sebenernya lagu ini buat orang putus.tapi bodolah ya.pokoknya gue suka lagu ini.(maksa)

Oh no, no, no, no
If love was a bird
Then we wouldn't have wings
If love was a sky
We'd be blue
If love was a choir
You and I could never sing
Cause love isn't for me and you

If love was an Oscar
You and I could never win
Cause we can never act out our parts
If love is the Bible
Then we are lost in sin
Because its not in our hearts

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life, and I'll live mine
Baby you'll do well, and I'll be fine
Cause we're better off, separated

If love was a fire
Then we have lost the spark
Love never felt so cold
If love was a light
Then we're lost in the dark
Left with no one to hold
If love was a sport
We're not on the same team
You and I are destined to lose
If love was an ocean
Then we are just a stream
Cause love isn't for me and you

Girl Boy I know we had some good times
It's sad but now we gotta say goodbye
Girl Boy you know I love you, I can't deny
I can't say we didn't try to make it work for you and I
I know it hurts so much but it's best for us
Somewhere along this windy road we lost the trust
So I'll walk away so you don't have to see me cry
It's killing me so, why don't you go

Sabtu, 01 Mei 2010

1 may

ke ciz n chic abis yc brg ivon,monik,oci,dika,sarah,titi,anin,dia
ngakak gue denger lagu pengamen di ciz and chic.haha
lagu tentang alay. yg isi lagunya ciri2 alay
  • tulisan gede kecil
  • huruf i jadi !
  • foto dr angle dr atas
  • bahasa alay
  • foto lgsg masuk fb
atau lagu yg maksa minta duit dgn cara lucu dan kata2nya yg lucu.hahah

bikin gue NGAKAK
hahaha

dan gara2 ciz n chic gw jadi telat ke gereja.
di gereja rada ngebosenin. demi apa parah bgt gue. tapi ada bagian jd ceritanya itu ada program gereja dimana gereja ngebantuin anak2 di gereja yg gak mampu buat sekolah maupun kuliah. dan karena 1-2 may hari pendidikan gitu kaan. jadi program ini minta sumbangan dana gitu dari umat gereja.buat tetep nerusin program ini. dan diputerin video gitu tentang anak2 yg masih mau sekolah dan dinatuin sm program gereja ini.daaaan gw mau nangis rasanya ya
gw ngerasa

banyak orang mau sekolah tapi gak bisa karena berbagai alasan.tapi gue?yg bisa sekolah malah males2an.males belajar.kerjaannya ketawa mulu di sekolah.
semoga gue pelan2 bisa berubah,
amiiiin